TASIKMALAYA, C.T.T. - Hidup memang penuh dengan perjuangan. Segala usia pasti merasakannya, meski tanpa disadari. Begitu pula yang dirasakan Abah Ili , seorang pedagang minuman es ini nampak tak lagi muda. Di usianya yang senja, beliau masih bertahan di tengah hiruk pikuk keramaian kota santri ini.
Abah Ili masih berdagang bukan karena anaknya tidak peduli, namun harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik membuat beliau rela bermandikan keringat mendorong gerobak dagangannya. Anaknya yang pertama merupakan seorang pengendara becak, sementara anak yang keduanya merupakan ibu rumah tangga.
Gambaran semangat hidupnya begitu jelas terasa ketika kita memberinya uang cuma-cuma, beliau langsung menolaknya secara halus. Prinsip hidupnya, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Beliau malah meminta agar membeli dagangannya daripada hanya memberikannya uang. Dengan harga Rp 5.000,- saja, kita sudah dapat menikmati minuman Es buatan Abah Ili.
Informasi yang berhasil dihimpun dari grup FB Bisnis Tasikmalaya bahwa beliau biasa berdagang di tempat dan waktu berikut:
1. Bojong Tengah Tasikmalaya - Sekitar pukul 09.00 s/d 10.00 (Pagi)
2. Simpang Lima Tasikmalaya - Sekitar pukul 12.00 s/d 17.00 (Siang/Sore)
3. Jl. Mitra Batik Tasikmalaya - Sekitar pukul 17.00 s/d 20.00 (Malam)
Adapun rumah beliau yakni di Jl. Gunung Balaba, Bojong, Tasikmalaya (Masuk gang depan SD/SMK YI).
Semoga prinsip hidup tanpa meminta belas kasih orang ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Terus berjuang, Bah!
0 comments:
Posting Komentar