CILEGON, C.T.T - Berbagi pengalaman tidak mesti tentang kenangan yang manis-manis, yang pahit pun sebaiknya orang lain tahu. Mengapa? Agar orang dapat mengantisipasi (melakukan upaya prefentif) demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Nah, kali ini, ane share pengalaman ane tes kompetensi dasar CPNS 2014 di daerah, yakni kota Cilegon, Banten.
Persiapan Sebelum Tes
Hal yang paling sulit ialah mendapatkan lembar akreditasi program studi di universitas / institut / sekolah tinggi / tempat kuliah. Sebab, jika sohib ingin masuk ke instansi pusat, sohib harus melakukan legalisir SK BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Caranya? Yaaa... harus pergi ke kantor BAN-PT di Jakarta. Tapi tenang saja, untuk yang melamar ke daerah, sebagian kecil saja yang memberi syarat seperti ini.
Karena program studi ane mendapat huruf C, ya... berarti gugur harapan untuk dapat melamar ke instansi pemerintahan pusat. Di sana, minimal nilai huruf / mutu yang diperlukan ialah B, bahkan ada beberapa di antaranya memberi syarat A.
Sohib jangan coba-coba uji keberuntungan deh kalau memang niat ingin menjadi aparatur sipil negara. Hehe...
Selama Tes Berlangsung
Jreng jreeeeng... hari Senin tanggal 10 November 2014 sesi ke 4, itulah jadwal yang tertera pada kartu peserta CPNS ane. Karena jumlah pelamar mencapai 2.700 orang, dibagilah 6 hari (Senin s/d Sabtu). Tiap harinya dibagi lagi ke dalam 5 sesi (kecuali hari Jum'at, hanya 4 sesi).
1. Nanti sohib diharuskan masuk satu jam sebelum berlangsungnya ujian untuk registrasi ulang.
2. Nah, pada saat registrasi ulang inilah sohib harus mengikhlaskan barang selain pensil, kartu peserta dan KTP disimpan panitia.
3. Selanjutnya, sohib diminta untuk menuju ke meja panitia dan memperlihatkan kartu peserta sohib. Nanti mereka akan mengarahkan sohib untuk menunggu di tempat duduk bagian mana. Pada saat saya ikut serta tes ini, ada 4 bagian / kelompok / meja. Nantinya, panitia memanggil satu per satu peserta dan mendekati meja yangtelah diberi nomor 1 sampai 4. Gunanya, untuk verifikasi keabsahan data peserta TKD CAT CPNS oleh BKD dari kota Cilegon.
4. Setelah melewati proses itu, sohib diminta untuk memasuki ruangan (semacam auditorium) untuk menerima penjelasan bagaimana menggunakan tes dengan sistem CAT (Computer Assisted Test), mudah kok. Silahkan kunjungi tocpns.com untuk mengetahui bagaimana cara / sensasi ujian menggunakan sistem CAT.
5. Penjelasan telah dipahami, peserta telah lengkap semua, tinggal pergi menuju ruang komputer TKD CAT CPNS. Eeeh... diperiksa lagi kesamaan data kartu peserta dengan KTP. Kali ini diperiksa oleh tim BKN pusat.
6. Komputer sudah di depan mata, peserta hanya perlu memasukkan nomor peserta dan nomor KTP daaaan... soal menarik sudah ada di depan mata sohib.
7. Soal TKP merupakan soal yang tidak banyak berubah dari tahun ke tahun, jadi sohib (ane rasa) ngga perlu banyak latihan soal TKP. Tapi perbanyak TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) dan yang paling sakral, TIU (Tes Intelegensi Umum). Kalau ane sih ngerasa soal TIU itu mudah, tapi proses pengerjaannya butuh waktu lama, maklum, otak ane lola.
8. Ingat, semua soal harus diisi meski ngasal. Rugi kalau ngga diisi.
Sesudah Tes
Banyak kegalauan dan kekecewaan yang terpancar dari peserta tes, tapi ada juga yang biasa-biasa saja (pengennya hepi, tapi takut menyinggung yang ngga lulus). Nilai langsung keluar setelah peserta menyudahi tes atau habis waktunya dan mengisi kuesioner BKN (ngga banyak, sekitar 5 pertanyaan dan satu kolom saran).
Itulah pengalaman yang ane bagi pada sohib sekalian, semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar