Gambar 1.1. Papan penyalur 'aspirasi' warga. |
TASIKMALAYA, C.T.T. - Aneh, tapi inilah kenyataan. Sebuah RW di Kota Tasikmalaya, tepatnya di Kadupugur kecamatan Indihiang, menarik perhatian para pengendara yang melintas. Bukan tanpa sebab, daerah yang notabenenya sudah masuk wilayah perkotaan tapi tidak diurus sama sekali oleh pemerintah.
Gambar 1.2. Kondisi jalan yang rusak parah. |
Sebagai buah kekesalan warga Kadupugur, mereka menaruh pohon pisang di jalan supaya kendaraan besar (seperti truk dan bus) tidak bisa lewat. Selain itu, mereka juga membuat plang / papan sederhana yang sengaja ditempatkan di pinggir jalan. Papan tersebut bertuliskan,
WARNING! ADA PEKERJAAN YANG TERTUNDA KARENA ASPALNYA HILAAA...NG!!!!!
Tidak hanya itu, warga sekitar juga menempelkan poster kampanye walikota dan wakil walikota Tasikmalaya yang mereka anggap lamban dalam menangani infrastruktur kota.
Gambar 1.3. Papan 'pendemo' yang lainnya. |
Warga Kadupugur sepakat bahwa mereka tidak akan membayar pajak sebelum perbaikan jalan terlaksana sebagaimana selembaran yang ditempel di berbagai tempat di sekitaran RW Kadupugur. Selain itu, ada sebuah papan yang bertuliskan,
HATI-HATI, ANDA MEMASUKI JALAN YANG TIDAK DIPERHATIKAN.
Gambar 1.4. Gapura masuk menuju Kadipugur |
Referensi lebih lanjut:
http://www.tasikplus.com/berita/regional/kota-tasikmalaya/warga-kadupugur-tanam-pohon-pisang-di-jalan
http://www.radartasikmalaya.com/metro/item/4093-tak-direspon,-pohon-pisang-diperbanyak.html
0 comments:
Posting Komentar